Advertisement

Jumat, 21 Oktober 2016

Abstrak PTK

 







ABSTRAK


Ekowati, Nunik. 2013. Penerapan Model Quantum Teaching Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Materi Sifat-sifat Operasi Hitung Pada Siswa Kelas IVA SDN Sukun 2 Kota Malang Tahun Pelajaran 2012/2013”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kanjuruhan Malang. Pembimbing:          (I) Dra. Ninik Indawati, M.Pd., (II). Drs. I Ketut Suastika, M.Si.

Kata Kunci: Model Quantum Teaching, sifat-sifat operasi hitung, prestasi belajar.

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan di kelas IVA SDN Sukun 2 Kota Malang, dalam pembelajaran matematika materi sifat-sifat operasi hitung, guru menerapkan model pembelajaran yang menekankan pada hafalan bukan pemahaman konsep, akibatnya sebagian besar siswa kurang bersemangat saat mengikuti proses pembelajaran sehingga prestasi belajar rendah. Berdasarkan nilai tes pada tahap pratindakan diketahui bahwa siswa yang memenuhi ketuntasan belajar sebesar 30% (12 dari 40 siswa). Untuk itu, perlu adanya alternatif perbaikan dengan menerapkan model Quantum Teaching. Model Quantum Teaching merupakan suatu pola pembelajaran dengan kerangka pembelajaran TANDUR (Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi dan Rayakan).
Rumusan masalah penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah langkah-langkah penerapan model Quantum Teaching  pada mata pelajaran matematika materi sifat-sifat operasi hitung siswa kelas IVA SDN Sukun 2 Kota Malang Tahun Pelajaran 2012/2013? (2) Apakah penerapan model Quantum Teaching dapat meningkatkan prestasi belajar matematika materi sifat-sifat operasi hitung pada siswa kelas IVA SDN Sukun 2 Kota Malang Tahun Pelajaran 2012/2013?
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan sebanyak 3 siklus dan tiap siklus terdiri dari tiga kali pertemuan. Setiap siklus dilakukan dengan tahapan: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IVA SDN Sukun 2 Kota Malang yang berjumlah 40 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes tulis, kuesioner, catatan lapangan dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model Quantum Teaching dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IVA SDN Sukun 2 Kota Malang. Hal ini dibuktikan dengan adanya perolehan nilai rata-rata tes akhir tindakan yakni pada tes pratindakan 52,6, pada siklus I menjadi 66,1, pada siklus II menjadi 73,8 dan pada siklus III menjadi 80. Dengan persentase ketuntasan klasikal pada pratindakan sebesar 30% (12 dari 40 siswa), pada siklus I meningkat menjadi 57,5% (23 dari 40 siswa), pada siklus II  meningkat menjadi 70% (28 dari 40 siswa), dan pada siklus III  menjadi 90% (36 dari 40 siswa).
Saran yang dapat dikemukakan adalah: Diharapkan kepada guru untuk menerapkan model Quantum Teaching  pada mata pelajaran matematika disertai dengan kedisiplinan guru dan siswa, pemberian motivasi dan sugesti pendidikan yang positif. Bagi peneliti lain model Quantum Teaching dapat dikembangkan lebih lanjut pada materi yang lain dalam mata pelajaran matematika.


Kamis, 20 Oktober 2016

RPP Kelas 2

 



Rencanan Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)  Tematik
 

Nama Sekolah       : SDN Tabing Siring
Tema                     :  Kesehatan
Kelas/Semester      :  II / 1
Alokasi Waktu      :  2  x 35 menit

A.    Standar Kompetensi
Matematika                     
  1. Menggunakan pengukuran waktu, panjang dan berat dalam pemecahan masalah

Bahasa Indonesia
Mendengarkan                 
1.      Memahami teks pendek dan puisi anak yang dilisankan.
Berbicara                         
2.      Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan pengalaman secara lisan melalui kegiatan  bertanya, bercerita dan deklamasi.
Membaca                         
3.      Memahami teks pendek dengan membaca lancar dan membaca puisi anak.
Menulis                             
4.      Menulis permulaan melalui kegiatan melengkapi cerita dan dikte.

B.    Kompetensi Dasar
      Matematika
      2.1 Menggunakan alat ukur waktu dengan satuan jam

Bahasa Indonesia
1.2    Menceritakan kegiatan sehari-hari dengan bahasa yang mudah dipahami.
3.1  Menyimpulkan teks pendek (10-15) kalimat yang dibaca dengan lancar.
4.2 Menulis kalimat sederhana yang didiktekan guru dengan meng-gunakan huruf tegak bersambung dan memperhatikan huruf kapital dan tanda titik.

C.    Indikator
     Matematika
2.1.1        Mengamati cara menentukan waktu yang ditunjukan oleh alat ukur jam.
2.1.2        Membaca waktu yang ditunjukan oleh alat ukur jam.

     Bahasa Indonesia
1.2.1        Menjelaskan urutan kegiatan sehari-hari dengan bahasa yang runtut.
3.1.1         Membaca teks dengan lafal dan intonasi yang tepat.
4.2.1        Menggunakan tanda titik untuk memisahkan jam, menit, dan detik.


D.     Tujuan Pembelajaran
      Matematika
·        Melalui pengamatan siswa mampu mengamati cara menentukan waktu yang ditunjukan oleh alat ukur jam melalui penjelasan dari guru
·         Setelah mengamati gambar siswa mampu membaca waktu yang ditunjukan oleh alat ukur jam

       Bahasa Indonesia
  • Siswa dapat menjelaskan urutan kegiatan sehari-hari dengan bahasa yang runtut.
  • Siswa dapat membaca teks dengan lafal dan intonasi yang tepat.
  • Siswa dapat menggunakan tanda titik untuk memisahkan jam, menit, dan detik.

E.     Materi Pokok
     Ÿ  Geomatri dan Pengukuran (Alat Ukur Waktu dengan Satuan Jam)

F.     Karakter siswa yang diharapkan :       Disiplin ( Discipline )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
Kerja sama ( Cooperation )
Toleransi ( Tolerance )
Percaya diri ( Confidence )
Keberanian ( Bravery )

G.    Metoda Pembelajaran:
·           Ceramah
·           Macth a macth
·           Tanya jawab.
·           Pemberian tugas.

H. Langkah-langkah pembelajaran:
Uraian Kegiatan
Alokasi Waktu
-       Pra Kegiatan
·         Membaca Do’a
·         Absensi
·         Mengingatkan cara duduk yang baik ketika menulis, membaca.
5 Menit
-       Kegiatan Awal
·        Apersepsi  dan Motivasi. Apersepsi dengan cara menggali  pengetahuan melalui tanya jawab
Apa yang dirumah mempunyai Jam dinding? Lihatlah jam dinding yang ada di kelas ini? Kearah manakah berputarnya jarum jam? Agar kita tepat waktu dalam melaksanakan suatu kegiatan kita harus tau bagaimana melihat jam. Karena ketepatan waktu dalam suatu kegiatan itu penting. Contoh: supaya tidak terlambat masuk sekolah.
·        Mengajak siswa menyanyikan lagu “Bangun Tidur”
·        Menyampaikan materi yang akan dipelajari
·        Menyampaikan tujuan pembelajaran
·        Meminta siswa menyiapkan peralatan belajarnya.
10 Menit
- Kegiatan Inti:
Eksplorasi
·        Guru menunjukkan media berupa jam dinding
·        Guru menjelaskan tentang penggunaan jam
·        Siswa bersama guru mempraktekkan alat ukur berupa jam didepan kelas
·      Guru meminta siswa membentuk kelompok, tiap kelompok terdiri 4 siswa.
·      Guru meminta 8 anak secara bergantian memasangkan gambar jam dengan waktu yang ditunjukkan oleh jarum jam (macht a macht)
·      Guru membagikan lembar kegiatan yang berisi kegiatan Maya.
·      Tiap kelompok diminta diskusi, mendiskripsikan gambar dan menuliskan pada buku masing-masing.

Elaborasi
·        Guru memberikan lembar evaluasi kepada siswa.
·        Guru bersama siswa membahas tugas evaluasi

Konfirmasi
·         Siswa diberikan kesempatan untuk menyimpulkan apa yang telah dipelajari serta menanyakan tentang materi yang belum dimengerti.
·         Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan  dan penyimpulan.

45 menit
Kegiatan Penutup      
·         Membuat kesimpulan tentang materi yang dipelajari.
·         Guru meminta siswa berdoa, salam dan memberi pesan moral
5 menit

I. Media
  1. Jam Dinding
  2. Lembar Kegiatan Kelompok (Kegiatan Maya)
  3. Gambar Jam dan Waktu yang ditunjukkan (untuk macht a macht)
J.       Sumber Belajar
1.      Kurikulum. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.
2.      Y.D Sumanto. Heny Kusumawati. Nur Aksin. 2009. Gemar Matematika 2. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
K.    Penilaian
Instrument       :
Lembar Evaluasi (penilaian kognitif)
Lembar Penilaian Afektif (perilaku berkarakter)
Lembar penilaian Psikomotor (ketrampilan sosial)


Mengetahui                                                               Tanjung, 17  Oktober 2016
Kepala Sekolah,                                                        Guru Kelas II,




            ..................................................                                 ..................................................



Lampiran 1